Welcome to my blog :)

rss

Tuesday, December 18, 2012

Kenapa Allah buat begini pada aku?

bismillah..

bila Allah timpakan ujian tak terduga bertimpa-timpa.
pasti diri lancang mempersoalkan.

" kenapa Allah buat begini pada aku? "

" kenapa aku yang ditimpakan ujian ini? "

" apa dosa aku, sampai aku diuji begini? "

ketahuilah...
rahmat Allah bukan dalam bentuk kesenangan, kegembiraan, kemewahan semata
tapi dalam keperitan ujian itu, jika dibongkar.
terselit 1001 hikmah.

 ingat!
Tiada siapa yg dapat menandingi kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya yg beriman..
 

“Dari Umar bin Al Khaththab RA berkata: 
Didatangkanlah para tawanan perang kepada Rasulullah SAW. Maka di antara tawanan itu terdapat seorang wanita yang susunya siap mengucur berjalan tergesa-gesa – sehingga ia menemukan seorang anak kecil dalam kelompok tawanan itu – ia segera menggendong, dan menyusuinya. Lalu Nabi Muhammad  SAW bersabda: Akankah kalian melihat ibu ini melemparkan anaknya ke dalam api? Kami menjawab: Tidak, dan ia mampu untuk tidak melemparkannya. Lalu Nabi bersabda: Sesungguhnya Allah lebih sayang kepada hamba-Nya, melebihi sayangnya ibu ini kepada anaknya” (HR. Al Bukhari dan Muslim)




Kita (saya) baca Quran.
tapi tak meneliti pun disebalik yg tersurat.

Kisah Nabi Allah Yusuf rupa-rupanya lebih dari sekadar sebuah cerita cinta.

Bermula dari umurnya 8 @10 tahun, dibuang oleh saudara kandung.
ditinggalkan dalam perigi ntah kat mane-mane.
tak tahu akan balik semula menemui ayah yang disayangi atau tak.
dijumpai orang, dan dijual ntah ke mane-mane.
duduk dalam keluarga yang tak dikenali.
terpaksa berhadapan dengan perempuan psycho yg asyik menggoda.
sehinggalah beliau difitnah.

cuba untuk pertahankan harga diri.
dipenjara untuk menutup malu keluarga bangsawan .
beliau dipenjarakan.

dijanji hanya dipenjara untuk beberapa ketika.
namun, janji bangsawan entah ke mana.
beliau dilupai.

beberapa tahun duduk penjara. 
berada dalam kalangan penjenayah.
beliau ada berpesan kepada orang yang keluar penjara agar menceritakan perihal dirinya.
agar dia dapat keluar dari terus duduk di dalam penjara.
dia sekali lagi dilupai.

 Allah~!
berat sungguh tekanan psikologi seorang nabi yang Allah sayang diuji.






                                 Sesungguhnya Allah tidak sekali-kali menganiaya (seseorang) 

sekalipun seberat zarah (debu). 
dan kalaulah (amal Yang seberat zarrah) itu amal kebajikan, 
nescaya akan menggandakannya dan akan memberi, dari sisiNya, 
pahala Yang amat besar.
(an-Nisa' :40)


Thursday, November 8, 2012

just read and know the difference ^_^

(something which is really nice to ponder)

A BASKET CASE
An old American Muslim lived on a farm in the mountains of eastern
Kentucky with his young grandson. Each morning Grandpa was up early
sitting at the kitchen table reading his Quraan .

His grandson wanted to be just like him and tried to imitate him in
every way he could. One day the grandson asked, "Papa, I try to read
the Quraan just like you but I don't understand it, and what I do
understand I forget as soon as I close the book. What good does
reading the Quraan do?"


The Grandfather quietly turned from putting coal in the stove and
replied, "Take this coal basket down to the river and bring me back a
basket of water." The boy did as he was told, but all the water leaked
out before he got back to the house.   The grandfather laughed and
said, "You'll have to move a little faster next  time," and sent him
back to the river with the basket to try again.  This time the boy ran
faster, but again the basket was empty before he returned home. Out of
breath, he told his grandfather that it was impossible to carry water
in a basket, and he went to get a bucket instead.

The old man said, "I don't want a bucket of water; I want a basket of
water. You're just not trying hard enough," and he went out the door
to watch the boy try again.

At this point, the boy knew it was impossible, but he wanted to show
his grandfather that even if he ran as fast as he could, the water
would leak out before he got back to the house.

The boy again dipped the basket into river and ran hard, but when he
reached his grandfather the basket was again empty.

Out of breath, he said, "See Papa, it's useless!"

"So you think it is useless?" The old man said, "Look at the basket."

The boy looked at the basket and for the first time realized that the
basket was different. It had been transformed from a dirty old coal
basket and was now clean, inside and out.

"Son, that's what happens when you read the Quraan. You  might not
understand or remember everything, but when you  read it, you will be
changed, inside and out. That is the  work of  Allah  in our lives."



(source: email)


http://halaqah.net/v10/index.php?topic=75.20

Tuesday, June 19, 2012

Ajarkan aku erti SYUKUR


Bismillah~
Alhamdulillah dengan limpah rahmat Allah yang amat banyak, diberi peluang masih berpijak di Ardhu Kinanah ini. Selawat dan salam ke atas junjungan besar, s.a.w.

Di bumi inilah yang mengajar saya banyak perkara, dan diantaranya agar sentiasa bersyukur dengan setiap pemberiannya. Kat sini ramai hidup susah. Kadang-kadang dah habis belajar university  pun terpaksa kerja seperti buruh. Berapa ramai pemandu teksi kat sini adalah bekas lawyer, engineer (terutama yang boleh speaking tu lah).

Berapa kali jugak terserempak dengan doctor-doktor kuliah ketika tunggu keretapi di mahattah. Tertidur kepenatan sampai menunggu keretapi sampai. Tidak kurang juga yang berpagian menaiki tremco (van awam) untuk tiba ke kuliah mendahului kami yang jarak perjalanan lima minit cuma.

Berapa ketika juga saya melihat orang-orang yang mencari makanan disebalik timbunan sampah. Yang meminta sedeqah, wajiblah jumpa setiap hari. Pastilah saya mengkagumi mereka yang tidak meminta-minta itu, tapi mereka juga terpaksa bukan?

Ada yang berteduh di garaj-garaj, ditepi jalan dengan replika rumah menggunakan himpunan kayu nipis yang dikutip ntah dari mana. Mujurlah di Mesir ni, hujan jarang turun. Dapatlah mereka bertahan walaupun sekadar berbumbungkan langit biru.

Allah! Alhamdulillah ya Allah..
Atas ni’mat yang yang selalu hamba-Mu ini lalai dari mensyukurinya. T_T
~


 وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيْدٌ
“Dan ingatlah ketika Rabb kalian memaklumkan: Jika kalian bersyukur niscaya Kami akan menambah dan jika kalian mengkufuri sungguh azab-Ku sangat pedih.”

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata:
أَنَّ نَبِيَّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُوْمُ مِنَ اللَّيْلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ، فَقَالَتْ عَائِشَةُ: لِمَ تَصْنَعُ هَذَا يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَقَدْ غَفَرَ اللهُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ؟ قَالَ: أَفَلاَ أُحِبُّ أَنْ أَكُوْنَ عَبْدًا شَكُوْرًا؟
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bangun di malam hari sampai pecah-pecah kedua kaki beliau lalu ‘Aisyah berkata: ‘Ya Rasulullah kenapa engkau melakukan yg demikian padahal Allah telah mengampuni dosamu yg telah lewat dan akan datang?’ Beliau menjawab: ‘Apakah aku tdk suka menjadi hamba yg bersyukur?’”

Darjat Syukur
Syukur memiliki tiga tingkatan:

Pertama: Bersyukur krn mendapatkan apa yg disukai.
Tingkat syukur ini bisa juga dilakukan orang Islam dan non Islam seperti Yahudi dan Nasrani bahkan Majusi. Namun Ibnul Qayyim rahimahullahu menjelaskan: “Jika engkau mengetahui hakikat syukur dan di antara hakikat syukur adl menjadikan ni’mat tersebut membantu dlm ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mencari ridha-Nya niscaya engkau akan mengetahui bahwa kaum musliminlah yg pantas menyandang derajat syukur ini.
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha telah menulis surat kepada Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu: ‘Sesungguh tingkatan kewajiban yg paling kecil atas orang yg diberi ni’mat adl tdk menjadikan ni’mat tersebut sebagai jembatan utk bermaksiat kepada-Nya’.”

Kedua: Mensyukuri sesuatu yg tdk disukai. Orang yg melakukan jenis syukur ini adl orang yg sikap sama dlm semua keadaan sebagai bukti keridhaannya.
Ibnul Qayyim rahimahullahu menjelaskan: “Bersyukur atas sesuatu yg tdk disukai lbh berat dan lbh sulit dibandingkan mensyukuri yg disenangi. Oleh sebab itulah syukur yg kedua ini di atas jenis syukur yg pertama. Syukur jenis kedua ini tdk dilakukan kecuali oleh salah satu dari dua jenis orang:
  --> Seseorang yg semua keadaan sama. Arti sikap sama terhadap yg disukai dan tdk disukai dan dia bersyukur atas semua sebagai bukti keridhaan diri terhadap apa yg terjadi. Ini merupakan kedudukan ridha.
  --> Seseorang yg bisa membedakan keadaannya. Dia tdk menyukai sesuatu yg tdk menyenangkan dan tdk ridha bila menimpanya. Namun bila sesuatu yg tdk menyenangkan menimpa dia tetap mensyukurinya. Kesyukuran sebagai pemadam kemarahan sebagai penutup dari berkeluh kesah dan demi menjaga adab serta menempuh jalan ilmu. Karena sesungguh adab dan ilmu akan membimbing seseorang utk bersyukur di waktu senang maupun susah.
Tentu yg pertama lbh tinggi dari yg kedua.

Ketiga: Seseorang seolah-olah tdk menyaksikan kecuali Yang memberi keni’matan. Arti bila dia melihat yg memberi keni’matan dlm rangka ibadah dia akan menganggap besar ni’mat tersebut. Dan bila dia menyaksikan yg memberi keni’matan krn rasa cinta niscaya semua yg berat akan terasa manis baginya.

Kenapa Kebanyakan Orang Tidak Bersyukur?
Ibnu Qudamah rahimahullahu menjelaskan: “Makhluk ini tdk mau mensyukuri ni’mat krn pada ada dua yaitu kejahilan dan kelalaian. Kedua sifat ini menghalangi mereka utk mengetahui ni’mat. Karena tdk tergambar bahwa seseorang akan bisa bersyukur tanpa mengetahui ni’mat . Jika pun mereka mengetahui ni’mat mereka menyangka bahwa bersyukur itu hanya sebatas mengucapkan alhamdulillah atau syukrullah dgn lisan. Mereka tdk mengetahui bahwa makna syukur adl mempergunakan ni’mat pada jalan ketaatan kepada Allah l.”
Kesimpulan ucapan Ibnu Qudamah rahimahullahu adl bahwa manusia banyak tdk bersyukur krn ada dua perkara yg melandasi yaitu kejahilan dan kelalaian.

Doa Mohon Dijadikan Hamba yang Bersyukur

Éb>u ûÓÍ_ôãÎ÷rr& ÷br& tä3ô©r& y7tFyJ÷èÏR ûÓÉL©9$# |MôJyè÷Rr& ¥n?tã 4n?tãur £t$Î!ºur ÷br&ur Ÿ@uHùår& $[sÎ=»|¹ çm9|Êös? ôxÎ=ô¹r&ur Í< Îû ûÓÉL­ƒÍhèŒ ( ÎoTÎ) àMö6è? y7øs9Î) ÎoTÎ)ur z`ÏB tûüÏHÍ>ó¡ßJø9$# ÇÊÎÈ  
"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni`mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (Q.S. Al-Ahqaf : 15)

Saturday, May 19, 2012

Apa sebenarnya di sebalik kisah pelacur dan anjing?


Jalan cerita kisah diatas saya sendiri tidak pasti sahih atau tidak. Mungkin sahih atau mungkin terdapat penambah / penyedap jalan cerita (israiliyat). Wallahu a3lam. Tapi yang pasti, versi inilah yang sampai kepada saya dan kebanyakan kita semua.
Memang! Kisah ini banyak pengajaran bagi mereka yang berfikir. Sama ada berfikir ke arah yang positif, mahupun negatif. Bergantung kepada sudut pandang masing-masing.


“ Tak semestinya orang yang tak pakai tudung, tak baik. Sedangkan pelacur pun boleh masuk syurga!”
“Jadi pelacur pun boleh masuk syurga kalau buat baik”
“ Kita tidak boleh menghukum orang sebab kita bukan TUHAN!”
Bila tak solat, makan rasuah,  berjudi , dengan selamba je dia cakap “ Kan kita selalu sedeqah kat umah anak yatim? Pergi haji tiap-tiap tahun...”

Mesti kita pernah dengar ungkapan-ungkapan di atas bukan?

Sebab agak tak puas hati, saya cuba untuk cari matan hadith yang menceritakan tentang Kisah pelacur terpilih tersebut dengan anjing yang menjadikan dirinya mulia di sisi Rabb-nya.

153- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ امْرَأَةً بَغِيًّا رَأَتْ كَلْبًا فِي يَوْمٍ حَارٍّ يُطِيفُ بِبِئْرٍ قَدْ أَدْلَعَ لِسَانَهُ مِنْ الْعَطَشِ فَنَزَعَتْ لَهُ بِمُوقِهَا فَغُفِرَ لَهَا. (رواه مسلم)

153- Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi Muhammad (sabdanya): "Bahawa seorang perempuan pelacur telah melihat seekor anjing pada suatu hari yang cukup terik panasnya sedang berpusing-pusing mengelilingi  sebuah perigi sambil menjelirkan lidahnya disebabkan dahaganya. Perempuan itu segera mengambil air perigi dengan sarung kakinya (yang diperbuat dan kulit kambing) dan diberi minum kepadanya. Dengan (perbuatan yang baik) itu Allah Taala mengampunkan dosanya."(1)

(Hadith Sahih - Riwayat Muslim)

1. Kitab yang sama (14:242).


Hadith ini adalah tentang  fadhilat bersedekah, hatta kepada binatang sekalipun. Tapi selalu orang quote silap, sebenarnya bukan [b]dimasukkan syurga[/b] tetapi [b]diampunkan dosa[/b]. Tentang dosa yang diampunkan itu tidaklah diperincikan Rasul s.a.w, dia juga tidak berkata SEMUA dosa.
Dalam versi yang lain;
Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda,                  "Ketika seorang laki-laki sedang berjalan, dia merasakan kehausan yang sangat, lalu dia turun ke sumur dan minum. Ketika dia keluar, ternyata ada seekor anjing sedang menjulurkan lidahnya menjilati tanah basah karena kehausan. Dia berkata, 'Anjing ini kehausan seperti diriku.' Maka dia mengisi sepatunya dan memegangnya dengan mulutnya, kemudian dia naik dan memberi minum anjing itu. Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuninya." Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kita bisa meraih pahala dari binatang?" Beliau menjawab, "Pada setiap hati yang basah terhadap pahala."

Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah dari Nabi bersabda, "Seorang wanita pezina melihat seekor anjing yang berputar-putar di atas sumur pada hari yang panas. Anjing itu menjulurkan lidahnya karena kehausan. Lalu wanita itu menimba air
dari sumur dengan sepatunya, maka dia diampuni."

Dalam riwayat Bukhari dari Abu Hurairah, "Seorang wanita pezina diampuni. Dia melewati seekor anjing di bibir sumur yang sedang menjulurkan lidahnya. Nabi bersabda, 'Ia hampir mati karena haus. Lalu wanita itumelepas sepatunya dan mengikat dengan kerudungnya dan menimba air dengannya untuk anjing itu. Dia diampuni karenanya."


Apa yang SAYA dapat daripada hadith adalah;
1.     1- Allah itu MAHA Pengampun lagi Penyanyang.
2.     2- Betapa luasnya rahmat Allah kepada hamba-hambaNya. 
            3- Kadang-kala dengan amal yang sedikit dijadikan sebab untuk diberikan keampunan yang besar.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Seorang laki-laki melihat dahan pohon di tengah jalan, ia berkata: 
Demi Allah aku akan singkirkan dahan pohon ini agar tidak mengganggu kaum muslimin, Maka ia pun masuk surga karenanya.” (HR. Muslim)

Abdullah bin Mubarak berkata,
“Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar karena niat, 
dan betapa banyak pula amal yang besar menjadi kecil hanya karena niat.”
4.       4- Amalan yang sama mempunyai nilai berbeza di sisi Allah disebabkan berbezanya keikhlasan dan kekusyukan jiwa pengamal-pengamalnya.
5.       5- Supaya kita jangan terlalu yakin kepada amalan kita sehingga memandang rendah org lain, walhal nasib kita pun belum tentu lagi.
6.       6- Jangan memandang rendah pada sesama makhluk tidak kira samada ia binatang ke, haiwan ke atau manusia.
7.       7- Kalau bersedekah, walaupun orang jahat/berbuat maksiat, dan diberikan sedekah itu kepada binatang sekalipun,  Allah akan beri ganjaran dgn mengampunkan dosa orang tersebut.
8.       8- Jika pelacur itu bertaubat dari melakukan dosa pelacurannya selepas memberi minum anjing tersebut, sudah tentulah dia melakukan taubat nasuha. Jika tidak, akan tergelumanglah pelacur itu di dalam dosa yang baru.
9.       9- Jika ampunan ini diperoleh kerana memberi minum seekor anjing,  bagaimana dengan orang yang memberi minum manusia yang haus, memberi makan manusia yang lapar?
1.   10- "Perempuan yang bertudung tidak semestinya baik, tapi perempuan yang baik semestinya bertudung.” –UAI


Kesimpulannya hadith ini BUKAN-lah membolehkan kita untuk MELACUR / buat MAKSIAT hanya kerana YAKIN dengan RAHMAT Allah yang Maha Pengampun. Kita sebagai hamba perlu sentiasa memperbaiki diri agar Allah mengurniakan rahmat-Nya kepada kita. 

Orang tegur kita sebenarnya sebab sayang / 'care' kat kita. Tak nak kita terus-menerus dalam dosa / murka Allah. Janganlah kita sibuk nak 'jugde', siapa yang nasihat kita,
Sebab kalaulah kita tunggu orang yang sempurna tegur baru nak berubah, bermakna kita tiada peluang untuk berubah.

We need a naseeha to be a better muslim. >.<
Be thankful if still there is someone to remind you if you go astray.
Wa Allahu a3lam

layan video UAI jap~ 

Rujukan:

Friday, May 4, 2012

Kelebihan orang yang menuntut ilmu.

Terjumpa hadith2 tentang menuntut ilmu beserta periwayatnya.

bacalah!
sebagai peransang untuk istiqomah atas jalan-Nya
 

1- Allah permudahkan bagi penuntut ilmu jalan ke syurgaNya
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلىَ الجَنَّةِ))
أخرجه مسلم

Maksudnya:
Daripada Abu Hurairah radiallahuanhu berkata: Rasulullah i bersabda: (( Barangsiapa yang menyusuri jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan permudahkan baginya jalan untuk ke syurga.))
{HR Muslim}

2- Malaikat meletakkan sayap menaungi penuntut ilmu dan makhluk-makluk Allah memohon ampun baginya.
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاء رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: (سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليْه وسلَّمَ يَقُولُ: مَن سَلَكَ طَرِيْقًا يَبْتَغِي فِيْهِ عِلْمَاً سَهَّلَ اللهُ لهُ طَرِيْقَاً إلى الجَنَّة وإنَّ المَلائِكَةَ لَتَضَعُ أجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ العِلْمِ رِضَاً بِما يَصْنَعُ وَ إنَّ العَالِمَ لَيَسْتَغفِرُ لهُ مَن في السَّمواتِ ومَن في الأرضِ حَتَّى الحِيْتَانُ في المَاءِ وفَضْلُ العَالِمِ عَلى العَابِدِ كَفَضلِ القَمَرِ على سَائِرِ الكَوَاكِبِ وإنَّ العُلَماءَ وَرَثَةُ الأنبِيْاءِ وإنَّ الأنبِيْاءَ لمْ يُوَرِّثُوا دِيْناراً ولا دِرْهَمَاً وَ إنَّما وَرَّثُوا العِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ).
َأَخْرَجَه أَبُو دَاوُد وَالتِّرْمِذِي

Maksudnya:
Daripada Abu Darda’ radiallahuanhu berkata: Aku mendengar Rasulullah i bersabda: (( Barangsiapa yang menyusuri jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan permudahkan baginya jalan untuk ke syurga. Sesungguhnya Malaikat meletakkan sayapnya untuk menaungi penuntut ilmu kerana redha atas apa yang dilakukannya. Sesungguhnya seorang alim itu akan diminta ampun baginya makhluk yang di langit dan di bumi hinggakan ikan-ikan di laut. Kelebihan seorang alim berbanding seorang abid ialah ibarat rembulan kepada bintang-bintang yang lain, Sesungguhnya para ulama ialah pewaris nabi-nabi, dan sesungguhnya nabi tidak mewariskan dinar atau dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu, barangsiapa yang mendapatkannya maka dia telah mendapat satu keuntungan yang besar.))
{HR Abu Daud dan At-TIrmizi}

3- Allah menginginkan kebaikan bagi diri penuntut ilmu.
عَنْ مُعَاوِيَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ ))
أَخْرَجَه البُخَارِي وَ مُسْلِم

Maksudnya:
Daripada Muawiyah radiallahuanhu berkata: Rasulullah i bersabda: (( Barangsiapa yang dikehendaki Allah kebaikan baginya, maka Allah akan menjadikan dia faham dalam bidang agama.))
{HR Bukhari dan Muslim}

4- Ilmu menjadi amalan yang dapat dijadikan aset di akhirat nanti.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ ))
رواه مسلم

Maksudnya:
Daripada Abu Hurairah radiallahuanhu berkata: Rasulullah i bersabda: (( Apabila matinya seorang anak Adam itu, maka akan terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariah, atau ilmu yang dimanfaatkan dengannya (oleh orang lain), atau anak soleh yang mendoakannya.))
{HR Muslim}

5- Menuntut ilmu dikira antara ibadah dan jihad.

قَالَ مُعَاذُ بْن جَبَل رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: "تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لِلَّهِ خَشْيَةٌ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ، وَمدَارَسَتَهُ تَسْبِيحٌ، وَالْبَحْثُ عَنْهُ جِهَادٌ، وَتَعْلِيمَهُ لِمَنْ لاَ يَعْلَمُهُ صَدَقَةٌ، وَبَذْلَهُ لأَهْلِهِ قُرْبةٌ، وَهُوَ الأَنِيْسُ فِي الوَحْدَةِ، وَالصَّاحِبُ فِي الخَلْوَةِ".
‏‏ Maksudnya:
Berkata Muaz bin Jabal: “Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntutnya kerana Allah adalah satu bentuk ketakwaan, mencarinya adalah ibadah, mengulangkajinya adalah tasbih, mengkajinya adalah jihad, mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sedekah, menyampaikannya kepada ahlinya adalah mendekatkan diri kepada Allah. Dia adalah teman kala keseorangan dan sahabat ketika bersendirian.”

6- Penuntut ilmu tergolong antara mereka yang bebas dari laknat Allah di muka bumi ini.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ‏:‏ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ‏:‏ ((‏الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ ومَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلاَّ ذِكْرَ اللهِ تَعَالَى، وَمَا وَالاَهُ، وَعَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا‏"‏
‏رواه الترمذي وقال‏:‏ حديث حسن‏

Maksudnya:
Daripada Abu Hurairah radiallahuanhu berkata: Aku mendengar Rasulullah i bersabda: (( Dunia ini adalah dilaknat. Dilaknat apa yang didalamnya kecuali berzikir kepada Allah Taala dan apa yang menurut kehendakNya, dan orang yang alim atau orang yang belajar.))
{HR At-Tirmizi}


7- Penuntut ilmu dianggap sebagai pejuang di jalan Allah.
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏: ((‏مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ، فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِع))‏
رواه الترمذي وقال‏:‏ حديث حسن‏

Maksudnya:
Daripada Anas radiallahuanhu berkata: Rasulullah i bersabda: (( Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka dia di dalam sabilillah sehinggalah dia pulang.))
{HR At-Tirmizi}


Begitulah betapa banyaknya kelebihan yang telah Allah sediakan bagi penuntut ilmu. Tidak kiralah apa-apa ilmu pun, asalkan ilmu itu bermanfaat dan bukanlah ilmu yang haram seperti belajar mencuri, belajar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat dan sebagainya. Justeru, sebagai penuntut ilmu, kita haruslah sentiasa bersemangat tinggi dalam menuntut ilmu. Jadikanlah hadis-hadis ini sebagai peransang dan motivasi kepada diri sendiri agar kita sentiasa istiqamah di atas landasanNya, InsyaAllah.

copy-pasted from :  http://cinta-rasul.blogspot.com/2008/12/kelebihan-orang-yang-menuntut-ilmu.html

Thursday, April 26, 2012

antara DALIL dan AKAL

salam alaik..

dah lama blog ni tak di-update.
sibuk? malas? x de cerita? ntah lah..
alasan je semua tu. =D

warming up..
semenjak dua menjak berada di tahun akhir pengajian ni, isu-isu yang selalu menjadi perbincangan selalunya berkitar topik..........











kawen!

ya..

kawen!!

tak kira sembang dengan siapa,
adik2 junior..
 " Akak2 tu dah, akak bila lagi? "
 " Akak jangan buat macam k.A*** tau. senyap2 je. kecik hati kami nanti..:P"

kalau ngan kawan2 pulak,
 " eh, awak jangan ambil tarikh ni. nanti tak sempat saya nak pergi majlis awak."
" tarikh ni cantik kan? saya cop! jangan sape2 tiru."
 " ape perancangan masa depan awak? bila itu, ini ?"

nak buat macam mana, umur pun dah meningkat.
kalau yang dah kahwen pulak, topik perbincangn akan jadi perihal bait muslim, tarbiyatul aulad.. < pandai2 je =P>

tapi antara topik yang akan tersangkut termasuklah bab poligami
" perempuan tak kan ade yang suka di poligami, tapi lelaki suka.." kata seorang kawan sambil menapak nak ke department neuro-surgery. Betul ke?

Pendapat peribadi saya memang ya!
siapa yang nak di madukan. saya pon tak nak.
sudah semestinya lah kita nak diri kita kekal special buat suami kita. (eceh :P)

saya masih boleh terima kalau kata tak suka.
tapi ada kawan2 sampai mengharamkan apa yang Islam halalkan.
menuduh poligami hanya ada keburukan semata-mata.
saya tak setuju!

memanglah sebagai manusia, kita pasti ingin lakukan sesuatu mengikut apa yang sesuai dengan keinginan kita.
saya sendiri juga selalu melakukan perkara yang sama. manusia biasa.
hanya para Nabi dan Rasul sahaja yang terkecuali.
ada firman Allah yang berbunyi..
   
dan tidaklah Kami mengutuskan sebelummu seorang Rasul atau seorang Nabi 
melainkan apabila ia bercita-cita (supaya kaumnya beriman kepada ugama Allah Yang dibawanya), 
maka Syaitan pun melemparkan hasutannya mengenai usaha Rasul atau Nabi itu mencapai cita-citanya; 
oleh itu, Allah segera menghapuskan apa Yang telah diganggu oleh Syaitan, 
kemudian Allah menetapkan ayat-ayatNya Dengan kukuhnya; 
dan Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
( al-Hajj : 52 )


saya pernah tersentak bila dengar tazkirah,
seorang ustaz pernah ingatkan,
" Dalam apa juga keadaan, letak dalil Allah kat depan, baru akal"  dush! dush!

 kebetulan masa tu, kami baru mesyuarat dengan hisbah untuk menyusun etika keselamatan.
dan saya antara yang banyak persoalkan releven etika-etika yang di bincang.
terasa seperti mengehadkan pergerakan akhawat pun ada.
tapi bila fikir balik,  kenapalah aku tak fikir hikmah di sebalik langkah berjaga-jaga yang Islam nak. cepat sangat nak protes itu, ini. sebab Islam nak jaga maruah dan harga diri wanita lah, Islam susun khas perihal musafir, dan keselamatan wanita lebih dari lelaki.

sama lah jugak dengan tajuk poligami.
memang kita (perempuan) tak suka, tapi bila bercakap, biarlah berlapik.
takde lah nampak macam kita tolak 100% apa yang Allah sendiri dah halalkan.

tajuk ni memang sensitif.
dan kalau saya cakap, "mesti ada hikmah Allah halalkan poligami."
laju je kawan balas, " tak pe, dia redha je."  "dia tak kisah pun.."
pandai2 je!!
bila pula saya tak kisah? redha? mungkin. tapi dalam terpaksa..

kita tak tahu takdir apa yang Allah dah susun untuk kita.
ntah hidup ke tak besok.  kahwin ke tidak, siapa pasangan kita, kekal ke tidak.
hanya Allah yang tahu

 kamu diwajibkan berperang (untuk menentang pencerobohan) 
sedang peperangan itu ialah perkara Yang kamu benci; 
dan boleh jadi kamu benci kepada sesuatu padahal ia baik bagi kamu, 
dan boleh jadi kamu suka kepada sesuatu padahal ia buruk bagi kamu.
 dan (ingatlah), Allah jualah Yang mengetahui (semuanya itu), 
sedang kamu tidak mengetahuinya.
( al-Baqarah : 216 )


sekadar pendapat peribadi. luahan perasaan mungkin.
tak de mood nak sembang dengan orang hari ni sebab puasa. hehe.
nasib lah. ade jugak modal nak tulis blog :P

**:: Allah knows better. We know nothing. ::**



Thursday, April 19, 2012

Balah ^_^


Keistimewaan Kurma Buat Wanita.

                   Kesyumulan al-Quran meliputi semua cakup kehidupan manusia, dari segi ibadah, mu’amalah, penciptaan alam semesta dan termasuklah tumbuh-tumbuhan yang melata di muka bumi. Penghayatan terhadap semua penciptaan-Nya seharusnya menambah iman kita terhadap kekuasaan Yang Maha Esa.
          Sedar atau tidak dalam al-Quran yang mulia, tersenarai pelbagai jenis tumbuhan yang disediakan Allah yang Maha Pemurah kepada kita. Buah tin, zaitun, kurma, delima, kacang dal semuanya termaktub didalam al-Quran. Termasuklah bahan utama yang menjadi masakan kita orang melayu, iaitu bawang putih dan bawang merah.
                   Setiap ciptaan Allah pasti punya hikmah yang besar sama ada yang telah dibuktikan melalui kajian para saintis atau belum. Namun saya lebih tertarik untuk bercerita mengenai salah satu buah yang sangat istimewa. Disebutkan lebih dari 20 kali di dalam al-Quran sama ada dengan perkataan ( نخيل – النخل – النخلة - نخلاً ) dan (رطب ) dan merupakan makanan harian nabi kita, pastinya buah ini mempunyai kelebihannya yang tersendiri.
                  Kurma atau nama saintifiknya  Phoenix dactylifera mempunyai banyak khasiat. Kaya dengan protein, serat, gula, vitamin A dan C serta zat galian seperti zat besi, kalsium, sodium dan potassium menjadikan buah ini mempunyai nilai nutrisi yang tinggi.
                  Memandangkan saya baru sahaja menamatkan pusingan obstetric and gynaecology, saya ingin fokuskan perbincangan tentang kelebihan kurma dari sudut kehamilan dan kelahiran. Di saat Saidatina Maryam sedang lemah menanggung kesakitan melahirkan anak, Allah s.w.t berfirman menenangkannya sebagaimana yang dirakamkan dalam Surah Maryam, ayat 25;

üÌhèdur Å7øs9Î) ÆíõÅg¿2 Ï's#÷¨Z9$# ñÝÉ)»|¡è@ Å7øn=tæ $Y7sÛâ $wŠÏZy_ ÇËÎÈ
dan gegarlah ke arahmu batang pohon tamar itu, supaya gugur kepadamu buah tamar yang masak.

                
Pemilihan kurma sebagai makanan pilihan buat ibu yang mulia ini pasti mempunyai sebab tersendiri. Kajian demi kajian dibuat bagi menyingkap hikmah disebalik pemilihan kurma sebagai pohon pilihan dalam ayat ini. Kenapa buah ini dipilih khas buat ibu mulia, Saidatina Maryam a.s.?

                 Sains membuktikan bahawa buah kurma mempunyai kandungan gula yang tinggi (60-65%) dari jenis fructose. Berbanding glucose, gula fructose lebih mudah dicerna dan dapat meningkatkan kandungan gula dalam darah dalam masa yang lebih singkat untuk menghasilkan tenaga. Perbezaan jenis gula ini juga memberikan kelebihan kerana ia tidak mengakibatkan komplikasi kenaikan gula dalam darah sebagaimana glucose.
                Anda tahu apa itu oxytocin? Oxytocin merupakan hormon yang dihasilkan oleh kalenjar pituitari untuk menyediakan tubuh seorang wanita untuk melahirkan anak. Selain meningkatkan penghasilan susu, oxytocin berperanan untuk merangsang pengecutan rahim. Arasnya yang optimum membantu rahim untuk menghasilkan pengecutan yang berkesan seterusnya memudahkan proses kelahiran. Berita baik buat bakal ibu sekalian. Buah kurma juga kaya dengan hormon ini. Subhanallah. Cantik bukan susunan Maha Pencipta?
                 Nutrisi tambahan lain yang terdapat dalam kurma juga termasuklah folic acid, zat besi, kalsium, phosphorus dan kalium. Pendak kata, semua mineral yang sangat diperlukan oleh wanita yang melalui proses kelahiran ini terkandung di dalam sebiji kurma. Sebagaimana yang kita tahu, dalam proses kelahiran, ibu-ibu berdepan dengan risiko kehilangan darah yang banyak. Syukur kepada Allah. Folic acid dan zat besi yang kaya dalam kurma dapat membantu mengawal kadar hemoglobin dalam sel darah merah dan pembentukan semula sel darah merah bagi menggantikan darah yang hilang tersebut.
                Kalsium dan phosphorus juga tidak kurang pentingnya. Kandungan kalsium dalam kurma sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tulang dan gigi pada janin, juga sangat bermanfaat untuk ketahanan tulang bagi ibu hamil itu sendiri.
                  Benarlah al-Quran merupakan mukjizat teragung yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul tercinta, Nabi Muhammad s.a.w. al-Quran yang telah diturunkan lebih dari 14 abad yang lalu ini masih relevan fungsinya sebagai panduan dan petunjuk kepada kita, umat Nabi Muhammad sehingga hari ini.
                  Jika ingin kita senaraikan semua hikmah disebalik kurma dalam ayat ini sahaja sebenarnya masih banyak yang tidak tersenarai. Yakinlah bahawa setiap kalimah dan ayat yang terkandung di dalam al-Quran merupakan mukjizat buat  nabi Muhammad saw. Subhanallah. Moga perkongsian yang sedikit ini membawa kita untuk lebih mengkaji ciptaan-Nya. Semoga semakin kita mendalami ilmu perubatan, semakin bertambah nilaian iman kita disisi Rabbul ‘Alamin. Wallahu a’lam.

Rujukan :
1)      1- Al-Quran al-Kareem
2)       2-  Harun Yahya.com; http://www.womaninthequran.com/01.html